Kita adalah umat agama damai, namun mengapa kita tak sudi jika agama lain merayakan hari besarnya?
Bahkan mengucapkan selamat pun dilarang. Padahal kita sendiri lima kali sehari semalam berteriak dengan pengeras suara, memanggil-manggil nama tuhan kita yang maha besar dan maha mendengar.
Siapapun harus mendengarnya, apapun agamanya. Lalu mengapa umat agama lain yang hendak merayakan hari rayanya tanpa berisik kita tak rela dan tak sudi?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar