Bagiku pemandangan mudik bergerondoh-pondoh setiap hari raya lebaran bukanlah pemandangan yang menyenangkan.
Manusia rela terinjak-injak di stasiun, berebut, sikut kiri kanan, dan bahkan tak jarang kehilangan nyawa dalam perjalanan.
Tahun lalu, hari raya Idul Fitri 1430H, seorang anak yang dibawa orang tuanya mudik naik motor, terguling ke jalan dan tewas terlindas sedangkan orang tuanya selamat dan tak kurang suatu apapun. Orang tua macam apa itu?
Harusnya pemerintah bisa mencegah eksodus besar-besaran yang sudah tak masuk akal ini, mencegah manusia memperhinakan dirinya sendiri demi sebuah perjalanan pulang mudik.
Cuti bersama yang dulu digagas Jusuf Kalla harus dihentikan. Hal ini memperparah kebiasaan mudik masyarakat. Dan harusnya pihak Polri pun berlaku tegas terhadap para pemudik. Pemudik sepeda motor yang melebihi kapasitas dihentikan dan ditahan. Anak-anak dibawah umur dilarang untuk diajak mudik naik sepeda motor.
Namun sepertinya hal tersebut akan jauh dari kenyatan. Setiap tahun kebiasaan mudik pulang kampung saat lebaran akan tetap dilakukan, at all cost.
Lebaran kali ini, telah lebih 150 jiwa melayang demi mudik...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar