Senin, Desember 20, 2010
Salah Pilih MC Pesta Pernikahan Bisa Berabe
“MC diibaratkan seperti ujung tombak atau eksekutor saat acara berlangsung. Sehebat apa pun acara, wedding organizer, dan pengantin serta keluarganya, kalau MC tidak dapat menguasai serta membawakan acara dengan baik dan indah, maka berantakan dan hancurlah acara pernikahan tersebut.”
(Becky Tumewu, penyiar radio dan presenter)
Perkawinan adalah momentum penting dan terindah yang tidak akan pernah dilupakan baik orang tua, saudara, keluarga maupun handai taulan, dan teristimewa bagi kedua mempelai. Betapa pentingnya momentum itu sehingga segala sesuatunya harus dipersiapkan dengan matang, mulai dari perencanaan sampai pada saat perhelatan.
Salah satu persiapan yang akan melengkapi kesempurnaan perhelatan istimewa adalah pemilihan MC. Ada ungkapan “MC is the soul of the party” karena MC-lah penentu arah akan seperti apa kelangsungan pesta. Hidup, berkesan, elegan, dan lancar-tidaknya sebuah pesta sangat bergantung pada sang MC.
Seorang MC hendaknya dipilih dengan mempertimbangkan beberapa hal. Jadi, tidak benar bahwa setiap orang bisa membawakan acara. Kesalahan memilih MC akan membuat momentum yang harusnya dikenang dengan indah seumur hidup bisa menjadi mimpi buruk yang menghantui kita selama-lamanya.
Bagaimana kita memilih MC yang tepat untuk acara perkawinan? Berikut beberapa tips yang diambil dari berbagai sumber:
1. Tentukan kriteria khusus terhadap MC yang kita inginkan. Kalau perkawinan akan diselenggarakan secara tradisional atau menurut adat-istiadat tertentu, maka MC yang kita pilih harus menguasai bahasa, ritual adat, prosedur dan tata caranya.
2. Pastikan MC yang kita pilih sudah mempunyai jam terbang cukup tinggi atau berpengalaman. Seorang MC yang berpengalaman bisa dipastikan memiliki kualitas yang baik. Dia juga pasti mampu memberikan masukan mengenai acara prosesi, lagu yang digunakan selama acara, dan urutan yang baik berdasarkan pengalamannya. Karena setiap MC mungkin mempunyai pengalaman yang berbeda, hal ini akan membantu kita menemukan ide-ide yang unik. Benar memang, mendatangkan MC berpengalaman bisa jadi kita harus mempertimbangkan honornya yang tinggi
3. Apabila kita akan mengundang MC yang belum kita tahu pengalaman maupun kualitasnya, lebih baik meminta dokumen videonya agar kita tidak salah dalam memilih. Dari dokumentasi itu, kita bisa melihat apakah dia seorang MC yang bisa diandalkan, mampu menguasai acara pernikahan dengan baik, juga apakah dia piawai mengalihkan perhatian para tamu apabila ada ’’gangguan kecil’’. Atau, kita juga bisa menanyakan pada MC yang akan dikita pilih, kapan dia akan memandu acara pernikahan dalam waktu dekat sehingga kita bisa melihat langsung aksi MC tersebut. Perlu diingat, jangan terkecoh oleh iklan-iklan mereka di media saja.
4. Pilihlah seorang MC Wedding yang memiliki sense of humor yang baik, karena dia juga harus mampu membuat resepsi pernikahan menjadi lebih hidup, lebih gembira, lebih menyenangkan, tidak kaku atau hambar. Kesuksesan seorang MC Wedding dalam melontarkan humor haruslah yang mengena dan tepat sasaran. Jadi, pilihlah yang memiliki kemampuan berhumor elegan tapi tidak “garing”. Humor sang MC itu lebih untuk menghibur karena kita mengundangnya sebagai pemandu acara, bukan seorang komedían.
5. Pastikan seorang MC yang kita pilih mampu membuat pengantin menjadi pusat perhatian bagi seluruh hadirin yang ada. Dia bukan orang yang malah membuat dirinya sendiri yang lebih menonjol atau mempromosikan dirinya terus-menerus. Atau, jangan pilih yang gayanya menggurui dengan mengatakan sesuatu yang belum tentu kebenarannya.
6. Yang pasti seorang MC yang kita pilih haruslah yang wawasannya luas dan pandai dalam mengungkapkan kata, memiliki kefasihan dalam berbicara, pandai menyampaikan pesan dan menekankan beberapa hal penting kepada audiens yang menjadi bagian MUTLAK yang harus dikuasai.
7. Tidak dapat dimungkiri, dalam memilih MC tentu kita juga perlu mempertimbangkan penampilannya secara keseluruhan. Tentu saja, kita lebih menyukai melihat seseorang yang berpenampilan menarik dibandingkan dengan yang asal-asalan (dari pemilihan busana, keserasian, dandanan hingga bahasa tubuh sang MC, termasuk keramahan yang terlihat lewat senyumnya, kepercayaan diri dan sebagainya). Untuk itu, pada saat pertemuan menjelang acara hari H, kita harus menanyakan rencana penampilan MC dan kita bisa juga mengarahkannya. Jangan sampai muncul kesan kurang enak yang bisa merusak acara hanya gara-gara warna “jas” dan celana MC tidak matching atau dandanan yang terlalu seronok untuk sebuah pernikahan yang elegan.
8. Tidak kalah penting, pastikan MC yang kita pilih adalah orang yang memiliki sikap dan karakter yang baik, tidak mudah emosional, bertanggung jawab, tidak mudah panik, dan selalu ON TIME, baik pada saat technical meeting maupun pada hari H.
Nah, bagi Anda yang punya rencana untuk merayakan suatu pernikahan, pilihlah MC untuk hari bahagia Anda dengan pertimbangan yang matang. Apalagi kita berpendapat, menikah itu sekali saja seumur hidup, jadi kita ingin semuanya serbasempurna, termasuk resepsinya. Ketika hanya untuk sekali saja, kesalahan memilih MC bisa membuat berabe kan?
(Bonita D Sampurno, Professional trainer & Direktur PT YPI Training centre & Consultancy)
Sumber: http://simpang5.wordpress.com/2010/10/14/salah-pilih-mc-bisa-berabe/
Keterangan foto di atas: Kenangan berduet MC dengan Becky Tumewu, Ritz-Carlton Pacific Place, 15 Desember 2012.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
tulisannya bagus mas. . . aq pngen bilang klo org tntu udah tau siapa yg pantas menjadi mc . . . so ada baiknya kalo mas menulis tentang bagaimna mnjadi mc yg handal.......
Posting Komentar