Ada universitas tertentu yang bisa langsung menerima calon mahasiswa tanpa dites, asalkan hapal isi sebuah kitab suci walaupun tak tau apa artinya. Apakah ada korelasi antara prestasi akademik dengan tingkat hapalan seseorang?
Untuk apa menghapal sesuatu kalau sebagian besar hapalan tersebut tak pernah kita pergunakan? Padahal, melupakan sesuatu adalah mekanisme otak untuk menghemat energi.