Kamu punya baju bagus, sepatu, mahal, kendaraan baru, dan rumah baru? Who cares. Orang sebenarnya tak peduli.
Dan memajang foto-foto semua itu di setiap medsos adalah sia-sia. Mungkin orang-orang akan membukanya barang setengah detik, kemudian beralih ke yang lain.
Kamu liburan ke luar negeri? Hari gini luar negeri sudah basi. Seperti yang saya bilang, kamu liburan sampai ke ujung dunia pun, nobody cares. Jika ada yang memuji dan menyampaikan sanjungan setinggi langit, itu semata-mata karena ingin menyenangkan hatimu saja.
Dan yang lebih menyedihkan, adalah orang-orang yang menghabiskan waktu dan biaya serta mengorbankan berbagai kebutuhan yang jauh lebih penting agar dapat selfie di suatu tempat yang katanya "instagramable."
Mungkin pada foto-foto di akun IG-nya ia tampak bagaikan hidup dalam firdaus, semua tampak serba indah dan bahagia, padahal rumahnya kayak kandang kambing dan itupun masih ngontrak.
Dunia maya dan medsos adalah ajang pamer kepalsuan. Pasangan selalu mengumbar kemesraan di medsos sembari pamer aurat adalah orang-orang bermasalah, demikian menurut penelitian.
Jadi akankah kamu ikut berlomba-lomba dalam ajang kepalsuan tersebut sampai itu menjadi hal yang paling penting dalam hidupmu? Mencoba membuat orang lain kagum dan terkesan padamu, walaupun mereka sebenarnya tak peduli dan malah tak menyukaimu?
Yuk kita renungkan... :)