Jumat, Januari 29, 2010

Resepsi Indoor atau Garden Party, Lebih OK Mana Ya?

Ketika merancang hari pernikahan, tentu kedua capeng (calon penganten, pen.) sudah memiliki gambaran tertentu seperti apa suasana pesta yang diinginkan. Kebanyakan merasa OK dengan resepsi di dalam ruangan, namun ada juga yang menginginkan pesta di luar ruangan yaitu di taman atau kita kenal sebagai garden party.


Contoh pelaminan nasional minimalis, cocok untuk indoor maupun outdoor

Suasana yang tercipta dari kedua jenis pesta tersebut memang bisa berbeda. Kalau kondisi sangat mendukung, cuaca tidak hujan, pesta di taman memang bisa lebih romantis; apalagi kalau ada kolam renangnya juga.

Bahkan ada lokasi pesta taman yang menawarkan suasana pinggir danau di daerah Gading Serpong. Walaupun danaunya buatan, tapi cukup memberikan suasana yang berbeda. Pada jadi pembawa acara waktu itu, pengantennya berasal dari daerah di tepi danau Maninjau. Mungkin karena ingin mengenang suasana di tepi danau Maninjau tempat kasih bermula, akhirnya capeng memilih lokasi pesta di tempat tersebut.

Namun ada beberapa hal yang patut diperhitungkan kalau ingin menyelenggarakan pesta taman alih-alih di dalam ruangan.
Pertimbangkan cuaca kalau lagi musim pengujan. Siapkah Anda pesta jadi berantakan ketika hujan turun? Percayakah Anda bahwa pawang akan berhasil menghalau atau memindahkan hujan yang merupakan fenomena alam? Siapkan rencana B.
Kalau tidak sedang musim penghujan, pertimbangkan pula suhu udara panas jika pesta Anda di siang hari. Relakah Anda tamu-tamu merasa tidak nyaman karena panas yang menggigit? Tenda biasanya tak mampu menahan panas dan AC tidak efektif dipasang di luar ruangan.
Vendor biasanya juga tak mau menempuh resiko alat-alat dan perlengkapan rusak karena hujan. Pernah saya alami garden party di sebuah resor golf daerah Cilandak, tidak menghadirkan hiburan band atau organ tunggal karena mereka menolak job lantaran tak mau ambil resiko bermain di luar ruangan.

Itulah beberapa hal yang patut dipertimbangkan sebelum Anda merencanakan garden party atau pesta di taman. Memang sangat mencemaskan, ketika pesta Anda dimulai mendadak suasana menjadi gelap dan angin bertiup dingin. Guntur yang mulai memecah langit rasanya hendak menikam jantung... Cemas kita dibuatnya.

Mudah-mudahan bermanfaat, dan... have a wonderful wedding!

***
PS:
Saya sajikan beberapa foto berikut ini mengenai pesta outdoor, namun mungkin bukan garden party yang Anda impi-impikan :) Yaitu foto-foto dari pernikahan di daerah rural, perkampungan. Hajatan seperti yang biasa dikenal oleh orang kebanyakan. Lokasi di daerah Kampung Babakan, Parung, Bogor. (Sabtu 23 Januari 2010)


Makanan yang biasa tersaji di atas meja. Jangan tanya D'Crepes atau Zuppa Soup! Namun setandan pisang yang ranum... mmm lumayan menggoda. Pak tua berjenggot panjang di sebelah kiri adalah pawang hujan, dan pria di sebelah kanan adalah salah seorang staf kantor lurah.


Pak Haji yang tengah hajatan berbincang-bincang dengan salah seorang tamu. Tamu tersebut sangat bangga dengan HP yang dimilikinya, sehingga ketika baru datang pun ia langsung menelepon seseorang. Sekarang lagi musim rambutan, jadi rambutan tersedia di atas meja. Kalau lagi musim duren... mmm jangan harap deh disuguhin di atas meja :)


Band anak-anak muda kampung tengah beraksi dengan lagu-lagu ST12 dan semacamnya. Saya ingin menyumbangkan lagu Eric Clapton Wonderful Tonight sambil memainkan gitar, tapi tak seorang pun tahu lagunya. From this Moment On? Jangan mimpi lagu semacam itu akan diputar atau dimainkan :) Karena hari masih siang, penonton tidak begitu rame, hanya anak-anak yang mengerubuti. Tapi malam harinya, bejubel orang sampai tidak cukup lahan untuk parkir. Musiknya juga udah beda, dangdut! Dengan penyanyi yang seronok. Keributan karena perkelahian anak muda terjadi hingga beberapa kali - hal yang lumrah.


Anak-anak yang tetap setia mengerumuni band anak-anak muda kampung yang sedang bermain. Pemain band tak seorang pun yang mendapat bayaran. Bisa tampil saja sudah keren banget bo! Namun kalau ada dari mereka yang terus konsisten bermain musik dan selalu mengasah kemampuan, bukan tak mungkin seorang bintang akan lahir dari panggung seperti ini.

Salam,

MC Wady
HP: O8 I I - I I 6 - 8 I I
Email: mcwady [at] yahoo.com

Selasa, Januari 19, 2010

Waduh, Acaranya Kacau!


Ilustrasi foto: pelaminan nasional dari salah satu rekanan.
Lokasi di Aula Makarti Depnakertrans Kalibata

Kalimat yang saya jadikan sebagai judul di atas tentu adalah yang paling tidak kita inginkan untuk terjadi pada hari perkawinan yang telah dinanti-nanti sekian lama.

Namun sepanjang karir saya sebagai pembawa acara, selama lima tahun lebih, masih saja ditemukan hal-hal yang seharusnya bisa kita hindari dengan mudah.

Banyak saya menyaksikan, orang-orang yang seharusnya berperan pada waktu penyambutan penganten, tidak hadir pada waktunya atau bahkan tidak datang sama sekali.

Misalnya penari, pemusik, pembawa acara, fotografer, teknisi sound system, dan lain-lain.

Saya sendiri selalu merasa sangat benci dan marah (walaupun tidak dinampakkan), ketika pada waktunya penganten sudah mau memasuki ruangan, rekan penari atau pemusik, atau siapapun yang dibutuhkan saat itu - tidak jua menampakkan diri.

Tahu-tahu, ketika penganten sudah duduk di pelaminan, ketika semua sudah terlambat, dia baru datang tergopoh-gopoh, celinguk-kanan kiri dan melap keringat yang menetes di dahi.What the…!

Pernah pula suatu ketika, waktu resepsi sudah hampir dimulai. Namun pemain organ tunggal dan penyanyi belum jua datang. Telepon punya telepon, orangnya tak jua berhasil dihubungi.

Lalu, lima menit lagi penganten sudah mau masuk, baru orangnya datang terburu-buru, langsung meletakkan keyboard di atas panggung. Eh, bukannya langsung set-up, ia malahan mengeluarkan HP dari kantongnya dan berbicara bla-bla-bla… dengan seseorang entah siapa.

Ghrrrrrr… Sudah serasa memuncak emosi di kepala, dan akhirnya ketika keyboard sudah dibuka, ternyata… kaki keyboardnya ketinggalan! Dan kembali sang keyboardist menelepon menyuruh seseorang mengantarkan kaki keyboard ke gedung.

Selaku pembawa acara, saya hampir tidak pernah memperlihatkan kesan tidak senang kepada rekan-rekan yang berlaku tidak profesional tersebut. Jika bukan saya penanggung jawabnya :) Namun kalau paket entertainment adalah dari saya, orang-orang semacam itu akan langsung dicoret dari daftar partner, dan tidak akan pernah saya hubungi lagi untuk bekerja sama.

Pernah pula saya alami pada suatu hari, ketika penyambutan penganten tinggal setengah jam lagi, fotografer yang bertugas tak muncul-muncul juga. Ketika dihubungi oleh EO, ternyata ada miskomunikasi. Dikira oleh tim fotografer acara bukan hari ini, melainkan esok pagi! Dan fotografer tersebut tengah bertugas ditempat lain.

Segeralah dicari fotografer yang bisa datang saat itu juga, sedangkah hari hujan deras! Tak ada yang bisa dan bersedia. Akhirnya terpaksa lah kedua mempelai disambut dan hanya diabadikan oleh kamera digital punya keluarga dan kamera dari HP. Satu jam sesudah mempelai bersanding, baru datang beberapa orang fotografer muda bertampang culun yang sepertinya belum begitu memahami bagaimana mengoperasikan kamera. Bukannya stanby dan siap sedia di pelaminan, mereka malah mondar-mandir entah kemana. Sangat mengecewakan!

Hal-hal yang di atas mungkin belum lah yang terburuk, bahkan ada lagi yang lebih parah. Barangkali Anda pernah membaca di sebuah media massa (Nova) beberapa waktu lalu, mengenai katering yang tidak ada pada waktu pesta. Bayangkan, uang muka sudah diserahkan. Dan seminggu sebelum hari-H, semua biaya telah dilunasi pada katering.

Namun pada hari-H, tidak satupun makanan yang disediakan, orang katering pun tidak ada yang muncul. Ketikia ditelepon, tak ada satupun yang bisa dihubungi! Alangkah malu, kecewa, dan frustasinya tuan rumah maupun penganten. Tamu undangan yang datang akhirnya hanya disuguhi snack dan air mineral gelas saja!

Mungkin Anda akan berpikir, “Jika ini terjadi pada saya, akan saya tuntut orang katering itu ke pengadilan! Akan saya kejar dengan pengacara saya sehingga ia masuk penjara!”

Bisa saja. Taruhlah semua itu memang jadi kenyataan, pelakunya ditangkap, aset nya disita dan kerugian Anda akhirnya diganti. Namun, bagaimana mengembalikan hari bahagia Anda yang telah hancur berantakan itu? Tak ada yang bisa mengubah apa yang telah terjadi. Belum lagi biaya yang Anda habiskan untuk berperkara di pengadilan, yang jumlahnya pasti sangat besar.

Pernikahan ini adalah acara sakral yang diharapkan hanya sekali seumur hidup! (Kalaupun ada yang kawin lagi, itu adalah hal lain – kita pun akan menganggap perkawinan yang kesekian itu sebagai sebuah event sekali seumur hidup). Harusnya, tidak ada ruang untuk kesalahan sekecil apapun. Semuanya harus sempurna, perfect, tak ada kekurangan apapun!

Idealnya memang demikian, namun seperti yang saya ilustrasikan dari kejadian-kejadian di atas yang merupakan kisah nyata, barangkali ada yang dapat kita pelajari.

Apa sih yang membuat seseorang tidak bisa datang pada waktunya? Sehingga membuat acara jadi kacau? Kalau ada urusan penting pada hari itu, kenapa tidak menolak saja job yang diberikan sehingga bisa kita cari orang lain?

Kalau macet adalah sebuah alasan, bukankah semua orang sudah tahu bahwa Jakarta itu adalah biang kemacetan? Bukankah kita tetap dapat datang tepat waktu dengan memperhitungkah waktu perjalanan walau dalam keadaan macet sekalipun? Kita kan bisa berangkat lah jauh lebih awal!

I really hate those unprofessional anda irresponsible people.

Jujur saja, saya sangat tidak menyukai orang-orang seperti itu. Namun faktanya, orang-orang seperti itulah yang selalu kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Orang yang berkomitmen dan bertanggung jawab sangat lah langka.

Lalu, bagaimana agar kita dapat menghindari segala macam masalah yang berasal dari ketidakprofesionalan di atas?

Hanya ada satu cara, sangat usang dan klise tapi memang hanya inilah yang bisa menghindarkan kita semua dari malapetaka pada hari yang seharusnya bahagia, yaitu selalu memeriksa secara berulang-ulang segala sesuatunya. Always check and re-check.

Pilihlah panitia yang akan bertanggung jawab untuk untuk satu hal, dan minta selalu perkembangan terakhir. Kalaupun ada misinformasi antara fotografer, pemain organ tunggal, atau siapapun juga, hal ini harus dideteksi seawal mungkin. Minta nomor telepon semua orang yang terlibat dalam acara, keep calling them.

Tiga bulan sebelum hari H, mulailah melakukan konfirmasi dengan pak penghulu, katering, gedung, MC, dan siapa saja yang terlibat dalam pelaksanaan resepsi. Kenali semua orang, dan awas terhadap hal-hal yang potensial bisa menimbulkan masalah.

Dua bulan sebelum hari-H, anda kembali menghubungi semua orang tersebut. Hal ini memang tidak bisa dilakukan sendiri, serahkan pada panitia dan minta laporan perkembangannya.

Dan kemudian, satu bulan sebelum hari-H, kembali Anda 'mengganggu' semua orang, meminta konfirmasi dan kepastian, dan minta agar mereka tidak lupa. Mungkin Anda akand dianggap nyinyir dan kolot, tapi seribu kali lebih baik daripada hari istimewa Anda rusak dan kacau.

Dua minggu sebelum hari-H, anda sudah mulai melakukan pembayaran-pembayaran, baik DP atau pelunasan. Kenali pihak katering, lihat dimana domisili mereka.

Dan khusus buat MC, minta jadwalnya dan saksikan sendiri performance-nya sebelum hari-H anda. Diskusikan dengan MC apa-apa yang perlu dilakukan sebelum hari-H.

H-1, anda kembali menelepon dan mengkonfirmasi kehadiran semua orang. Pelaminan, katering, fotografer, pemain organ dan penyanyi, MC, penghulu, yang akan membaca Al-Qur’an pada waktu akad nikah, yang akan menyampaikan kata sambutan pada waktu seserahan, pokoknya setiap orang..!

Pagi harinya, kembali check dan recheck lagi.

Satu jam sebelum acara, kembali dilakukan pengecekan dan telepon kembali para pemain organ, MC (kalau belum datang juga - kebangetan) dan siapa saja yang belum muncul. Kalau mereka bilang masih di jalan, tanyakan posisinya sudah sampai di mana. Saya yakin masih ada yang akan menjawab bahwa ia ‘sudah mau berangkat.’. What the…!!

Jika semua itu sudah dilakukan, maka kecil kemungkinan acara bahagia Anda akan hancur dan kacau balau, gara-gara beberapa orang yang tidak mampu bersikap profesional dan berkomitmen serta bertanggung jawab.

Memang sangat sederhana, dan semua orang paham mengenai hal ini. “Anak kecil aja tau…” Mungkin demikian pendapat Anda.

Namun kenyataannya, selalu saja masalah yang sama berulang-ulang terjadi. Masalah yang bisa diselesaikan dengan hal kecil, namun karena hal kecil yang sangat penting itu tak dilakukan maka tetap saja kita saksikan masalah yang sama terjadi ribuan kali.

Mudah-mudahan hal ini dapat dihindari pada pesta Anda.

Wassalam,
MC Wady Sutan Pamenan


Ilustrasi foto: artis & musisi rekanan St. Pamenan

Kamis, Januari 14, 2010

Tips pada Hari-H: Jangan Terlambat untuk Akad Nikah!



Kembali saya selaku pembawa acara yang telah lebih dari lima tahun bertugas, hendak berbagi tips dengan calon penganten disini; yang diharapkan dapat juga bermanfaat bagi keluarga mempelai as well.

Pada hari yang sangat ditunggu-tunggu, yaitu hari pernikahan, ada satu ‘masalah’ yang selalu saya temukan secara berulang (mohon maaf kalau kurang berkenan dengan kata ‘masalah’ atau trouble; but that’s what it is!) yaitu keterlambatan pada waktu akad nikah.

Siapakah yang suka terlambat? Apakah pak penghulu? Atau MC nya? Iyalah, mereka semua memang payah, tidak menghargai waktu! Demikian mungkin anda menduga dalam hati.

Namun, sepanjang pengalaman saya, bukanlah pihak-pihak yang disebutkan diatas yang potensial untuk terlambat hadir di tempat pelaksanaan akad nikah, bapak dan ibu.

Justru penganten dan para keluarga lah yang saya saksikan sering datang tidak sesuai dengan waktu yang telah direncanakan, alias telat lat lat...


Pembacaan ayat suci Al Qur'an sebelum ijab-qabul

Mari kita bahas kenapa pak penghulu atau MC ‘tidak’ pernah datang terlambat.

FYI, pak penghulu, biasanya memiliki beberapa jadwal akad nikah dalam sehari. Misalnya jadwal Anda selaku calon penganten adalah pukul delapan pagi. Pada pukul sembilan, pak penghulu biasanya sudah harus menikahkan calon penganten lain di gedung lain. Dan pada pukul sepuluh, ada lagi calon mempelai lain yang sudah menunggu di kelurahan lain.

Keterlambatan satu calon penganten bisa berakibat fatal pada calon-calon penganten yang lain, oleh karena itu, biasanya pak penghulu tak akan mau mengambil resiko ini. Daripada hancur semua, lebih baik hanya satu yang hancur. Jadi jika Anda dan keluarga tak jua siap dalam setengah jam, pak penghulu berhak untuk meninggalkan tempat dan beralih ke calon penganten lain.

Dan selama ini belum pernah saya menyaksikan pak penghulu terlambat. Rata-rata pak penghulu datang satu jam sampai setengah jam sebelum akad. Dan biasanya pula, pak penghulu sudah hadir sebelum keluarga siap.

Sekarang mengenai MC, mengapa kecil kemungkinan ia terlambat? Well, tidak lah mudah untuk bisa mendapatkan kepercayaan orang agar kita bisa jadi MC. Jika Anda sebagai MC terlambat atau tidak datang, that will be your last job as an MC. Dan jika MC pada hari pernikahan Anda bukanlah seseorang yang baru mengubah karir jadi MC satu hari sebelumnya, anda boleh percaya bahwa ia akan datang jauh sebelum waktunya. Rata-rata MC datang satu jam sebelum pelaksanaan. Bahkan saya sendiri menerapkan disiplin yang lebih tinggi, yaitu saya sudah harus hadir dua jam sebelum pelaksanaan acara (promosi dikit ya, but that’s true).

Jadi, para penganten dan keluarga lah yang selalu terlambat untuk menuju meja akad nikah. Mengapa ya? Saya tak hendak mengaitkan dengan disiplin waktu yang sangat rendah di negara kita ini :)

Barangkali karena perbedaan persepsi. Persepsi yang umum pada keluarga penganten, jika akad nikah pukul delapan pagi, maka sekitar pukul delapan tersebut kita harus bersiap-siap.

Padahal menurut persepsi pak penghulu (dan juga saya), akad nikah jam delapan pagi berarti, pada jam delapan tersebut mempelai pria menjabat tangan ayah dari mempelai wanita, sambil menjawab “Saya terima nikah dan kawinnya si fulanita binti fulan dengan mas kawinnya yang tersebut, tuunnai..!”.

Itulah yang terlaksana pada pukul delapan pagi, atau lewat dikit boleh lah, sesudah pembacaan Al Qur’an dan sari tilawah.

Berarti, seserahannya kapan dong? Bagaimana dengan kata-kata penyerahan dari ayah penganten pria dan penerimaan dari pihak penganten wanita? Ya setengah jam sebelumnya.

Dan perhitungkan juga waktu yang anda butuhkan dari rumah menuju gedung resepsi. Jika Anda calon mempelai wanita, kalkulasikan juga waktu yang dibutuhkan untuk tata rias – yang normalnya makan waktu dua jam.


Saat-saat yang menegangkan: pengucapan ikrar akad nikah; ijab dan qabul

Jadi, jika akad nikah Anda jam 8 pagi, maka:

  • Jam 4 pagi Anda sudah bangun dan mandi
  • Jam 5 pagi berangkat ke gedung
  • Jam 6 pagi sudah berada di ruang rias
  • Jam 7 pagi sudah siap bersama keluarga
  • Jam 7:15 semua sudah hadir di mesjid/ gedung tempat akad nikah
  • Jam 7:30 Seserahan
  • Jam 8 acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an
  • Jam 8:05 pak penghulu memulai prosesi ijab-kabul
  • Jam 8:30 pak penghulu meninggalkan ruangan
  • Jam 8:40 nasehat perkawinan, sungkeman, dan foto bersama
  • Jam 9-an, Anda sudah sah jadi suami istri, dan masih cukup banyak waktu tersedia untuk persiapan resepsi yang dimulai pada jam 11 siang.

Demikianlah menurut saya, rundown kegiatan yang sukses dan tak membuat Anda atau keluarga keluarga terbirit-birit bak dikejar dedemit.

Kesiapan akan menentukan kesuksesan acara Anda dan juga kenyamanan semua pihak.

Biasanya, kalau pak penghulu sudah siap dan keluarga masih belum ada yang muncul, saya mengajak beliau mengobrol sambil menunggu calon mempelai dan keluarga; kasihan kalau dibiarkan bengong sendirian.

Suatu waktu pernah pak pengulu curhat pada saya bahwa ia terpaksa meninggalkan calon penganten dari keluarga petinggi militer karena mereka belum siap juga. Ia dikejar-kejar oleh panitia dan mereka bilang akan menambah ‘tips’ untuk bapak Penghulu. Tentu saja bukan itu masalahnya.

Ketika saya sampaikan bahwa MC seharusnya lebih berperan dalam hal ini, pak penghulu langsung mengiyakan dan katanya memang MC-nya waktu itu kurang tegas, mungkin sungkan karena keluarga penganten banyak yang orang berpangkat. Well, tentu MC harus bisa dong mengingatkan pihak keluarga dengan cara yang menyenangkan dan friendly.

Jadi, jika acara akad nikah Anda jam 8, bersiaplah dari jam 4 pagi! Dan sampaikan pada keluarga bahwa pada jam 7 teng, semua sudah siap di mesjid/ gedung tempat akad nikah. Setelah disampaikan seperti itu pun, paling pukul 7:30 baru keluarga pada berdatangan.

Jika hal ini sudah menjadi perhatian penganten dan keluarga, pasti lah hari bahagia Anda akan jauh sangat menyenangkan, tak perlu ada rasa tegang dan terburu-buru, sehingga persiapan untuk resepsi pun akan jauh lebih baik.

Dan happy wedding yang Anda cita-citakan benar-benar jadi kenyataan.

Hopefully!


Do'a bersama sesudah pelaksanaan akad nikah

Salam,
MC Wady Sutan Pamenan

Rabu, Januari 13, 2010

Pelaminan Minang Standar



Pelaminan Minang standar atau minimalis yaitu pelaminan yang tidak memiliki gonjong di bagian atas, dan biasanya juga dengan ukuran yang lebih kecil; cocok untuk resepsi pernikahan di gedung yang tidak begitu luas dengan ukuran panggung sedang.

Namun untuk ornamentasi pada pelaminan, hiasan dan 'singgasana' kedua mempelai, tidak jauh berbeda dengan pelaminan gonjong.

Untuk harga pelaminan standar (termasuk busana dan rias) mulai dari Rp 4.900.000,- (harga tidak berlaku lagi, please call for the current price).

Berikut kami tampilkan beberapa foto pelaminan Minang standar.


Pelaminan standar tampak dari jauh.



Keluarga mempelai terpesona dengan keindahan dekorasi pelaminan


Orang tua mendampingi mempelai pada hari-H

Senin, Januari 11, 2010

Tips Memilih Gedung: Periksa Kondisi Toilet

Berdasarkan pengalaman selama ini, ternyata banyak sekali gedung-gedung di Jakarta yang disewakan untuk resepsi sama sekali tidak higienis, bahkan sangat jorok.

Bayangkan jika pada pesta Anda, makanannya sangat enak, pelaminan wah, hiburannya oke, tamunya sangat ramai, namun ketika para tamu tersebut hendak ke belakang, ia menemukan toilet yang penuh bau tak sedap, dan air berserakan dimana-mana plus tanah dan pasir dari alas kaki.

Ia belum menemukan bagian terburuknya: ketika closet di-flush, kotoran sama sekali tidak lenyap melainkan meluap keluar; alias wc mampet (!).

Saya tidak mengada-ada, apalagi hendak mencemarkan nama baik.

Mayoritas gedung pertemuan di Jakarta, toilet nya sangat mengecewakan. Kotor, jorok, mampet, dan sering kita menemukan kotoran seseorang yang tidak disiram (wuekk...)

Alangkah kecewanya tamu-tamu Anda, terlepas dari semua kemewahan dan kemegahan dan kemeriahan pesta Anda, namun bayangan semuanya menjadi sirna ketika ia pergi ke toilet.

Akhirnya, alih-alih berlama-lama bercengkrama di pesta Anda, sang tamu lebih memilih tergopoh-gopoh berjalan keluar sambil memegang perut dan berharap segera sampai di rumah karena kebelet.

Bagaimana kalau tamu Anda seorang VIP? Bagaimana perasaan seorang jenderal, atau pak menteri, atau direktur utama perusahaan tempat Anda bekerja ketika menemukan hal yang demikian?

Terakhir kali saya menjadi pembawa acara di sebuah gedung yang dihadiri oleh beberapa menteri kabinet, anggota dewan, dan artis-artis senior, toiletnya memang seperti yang saya sebutkan di atas(!).

Daripada hal yang sangat memalukan ini terjadi pada pesta Anda, mendingan Anda benar-benar memeriksa toilet sebelum deal dengan pihak gedung.

Mudah-mudahan bermanfaat.

Salam,
MC Wady St. Pamenan

Berfoto di toilet sebuah hotel bintang lima di Jakarta yang sangat bersih

Kamis, Januari 07, 2010

Rumah Gadang dan Pelaminan Bagonjong (Adat Minang)


Rumah tradisional di Minangkabau dikenal sebagai rumah bagonjong atau juga sering disebut rumah gadang. Gadang artinya besar.

Sedangkan bagonjong artinya memiliki gonjong, yaitu atap yang memiliki ujung-ujung lancip menjulang ke atas menyerupai tanduk kerbau.

Kita harus menelaah sejarah untuk mengetahui kaitan istilah kabau (kerbau) dengan suku Minang.

Konon kata pada dahulu kala, kerbau orang Minang menang dalam adu tanding dengan kerbau melawan suku lain, walaupun orang Minang berbuat sedikit 'curang'. Orang Minang mempergunakan anak kerbau yang masih menyusui untuk diadu dengan kerbau aduan yang sangat besar dari suku lain. Bagaimana ceritanya sampai menang? Jika Anda cukup ingin tahu pasti Anda antusias pula untuk mencari informasi mengenai hal itu lewat dunia maya yang maha luas ini.

Singkat kata, kata menang dan kerbau, adalah cikal bakal dari kata Minangkabau, yang merupakah istilah untuk mendeskripsikan penduduk etnis Minang yang menghuni propinsi Sumatera Barat seperti yang kita kenal sekarang.

Terinspirasi dari tanduk kerbau pula lah rumah gadang dibangun dengan gonjong, menyerupai tanduk-tanduk tajam menjulang ke langit.

Pola tanduk kerbau ini sering pula dipakai untuk penutup kepala tradisional wanita di Ranah Minang.

Pelaminan Bagonjong


Pelaminan Bagonjong adalah pelaminan yang mencoba menghadirkan replika rumah gadang di Ranah Minang, yang tentu saja ukurannya lebih besar daripada pelaminan standar. Pengerjaannya lebih rumit dan membutuhkan ruangan yang tinggi; tidak semua gedung pertemuan dapat dipasangi pelaminan bagonjong.

Bagi mempelai yang mempergunakan pelaminan bagonjong, kesannya tentu jauh lebih megah dan ekslusif, laksana kita benar-benar berhelat di rumah gadang nun jauh di Ranah Minang.

Mengenai harga dari pelaminan bagonjong juga lebih tinggi dari pelaminan standar yang tanpa gonjong, berkisar Rp 10 juta-an, jauh di atas harga pelaminan standar yang hanya sekitar separuhnya.

MC Wady St. Pamenan

Peranan MC


Peranan seorang MC (Master of Ceremony, pembawa acara, atau juga sering disebut sebagai protokol) sangat lah menentukan dalam kesuksesan sebuah acara. Walaupun pelaminan megah, busana mempelai sangat wah, masakan sangat enak, tamu-tamu pun ramai, namun kalau pembawa acara tidak mampu menghangatkan suasana, resepsi Anda akan terasa hambar dan kurang bermakna.

Seorang pembawa acara dituntut untuk mampu berbahasa dengan baik dan benar, intelektual, friendly, serta mampu menghangatkan suasa dan membuat semua orang dapat merasakan suasana bahagia. Disamping itu juga mampu mengatur segala sesuatu, bersikap tegas, dan juga memiliki kepekaan serta bisa mencari solusi secara cepat dan tepat untuk setiap permasalahan yang ada.

Di samping itu, seorang MC tentu juga diharapkan berpenampilan keren, luwes, sehingga tampak rancak pada kamera (fotogenik gitu loh).

Wah, kalau begitu, berat sekali tuntutan untuk jadi seorang MC? Benar sekali, kecuali jika MC asal-asalan, tidak berkualitas, dan - maaf, saya tak bermaksud menyinggung rekan-rekan MC lain - dan seringkali kata-kata yang dipergunakan serta gaya bahasanya membuat hadirin merasa tidak nyaman.

Sering hadirin menggerutu dalam hati, "Apaan nih MC nya?" Bila menghadiri acara dengan pemandu acara yang tidak memenuhi hal-hal yang saya sebutkan di atas.

Pernahkah Anda mengalami MC yang terlambat datang, atau bahkan tidak datang sama sekali? Walaupun hal seperti ini sangat-sangat mengecewakan namun pada kenyataannya, masih sering terjadi.

Apakah Anda bersedia mengambil resiko itu? Dengan konsekuensi merusak hari perkawinan Anda?

Berdasarkan latar pemikiran seperti inilah kami bermaksud untuk memberikan yang terbaik bagi para klien, sehingga para penganten dan keluarga tidak kecewa.

Tanpa bermaksud memuji diri ataupun menyombongkan diri, ijinkanlah kami untuk menawarkan jasa MC profesional yang akan menjawab semua tuntutan Anda akan seorang MC yang berkualitas.

Dengan bahasa yang baik dan benar, percaya diri tampil di depan, bertanggung jawab atas segala sesuatu, mampu berbahasa Inggris dengan baik (my official TOEFL score taken at UI was 520), serta tak kenal kompromi dengan kedisiplinan waktu.

Sampai saat ini telah lima tahun kami melayani klien sebagai pembawa acara, dan satu kalipun kami belum pernah terlambat. Apalagi sampai tidak datang pada hari-H. Kami tidak akan meresikokan segala reputasi yang telah dibangun selama ini.

Normalnya kami datang dua jam sebelum acara, ikut memeriksa persiapan terakhir dan melakukan pengecekan menyeluruh sehingga acara dapat berjalan dengan lancar.

Sebelum acara, kami akan selalu berkoordinasi, dan gampang dihubungi lewat HP, telepon rumah, email, maupun facebook! Pokoknya selalu stay in touch. Bahkan jika dibutuhkan, keluarga bisa mengundang kami untuk menghadiri meeting persiapan, sehingga kami dapat memberikan gambaran mengenai jalannya resepsi dan hal-hal yang potensial menimbulkan masalah dapat kita hindari.

Khusus untuk seorang MC adat Minangkabau/ adat Padang, juga dituntut penguasaan pantun-pantun dan pidato adat ketika penyambutan mempelai. Tanpa pemahaman sastra daerah yang memadai, seorang MC biasanya hanya sekedar melafalkan tanpa intonasi yang pas.

Well, bukan bermaksud maapik daun kunyik, hanya memuji-muji diri sendiri dan menyampaikan yang muluk-muluk semata, kami akan sangat senang bila calon mempelai maupun bapak/ ibu dari pihak keluarga bersedia untuk menyaksikan kami ketika sedang bertugas. Serta kami sangat terbuka akan kritik dan saran dari bapak/ ibu demi lebih baiknya penampilan dan layanan kami.

Jadwal MC kami akan dipublikasikan secara berkala di blog ini, sehingga kalau bapak/ ibu berkenan untuk menyaksikan langsung, kami akan sangat senang. Tak perlu memberi tahu kami jika bapak/ ibu ingin survey, sehingga penamilan kami bisa disaksikan as real, bukan dibuat-buat hanya karena ada yang survey.

Mengenai harga?

Bagi kami honor dan pembayaran bukanlah segala-galanya. Hubungan baik dan kepuasan mempelai dan keluarga adalah hal yang jauh lebih kami utamakan. Untuk price list terbaru silahkan hubungi kami lewat telepon atau email, agar kita dapat mendiskusikah rate terbaik bagi bp/ ibu sesuai dengan kebutuhan dan lokasi resepsi.

Tarif MC is negotiable, tergantung lokasi dan budget.

Namun kami merekomendasikan bapak/ ibu untuk mengambil paket MC beserta pelaminan dan seremonial/ entertainment, agar bapak/ ibu mendapatkan harga yang lebih ekonomis dan kompetitif.

Selain MC untuk adat Padang/ Minangkabau, kami juga telah sering menjadi MC adat Melayu, Palembang, Sunda, pengantin nasional, dan internasional.

Pemesanan/ booking kami harapkan dilakukan sebulan sebelumnya (lebih awal lebih baik) sehingga kami segera dapat mengagendakan resepsi bapak/ ibu.

Demikianlah dari kami, mohon mudah-mudahan berkenan dan mohon maaf jika ada kata-kata yang salah.

Wassalam,
MC Wady Sutan Pamenan
Email: mcwady at yahoo.com
Facebook: www.facebook.com/mcwady

Rabu, Januari 06, 2010

Pelaminan Adat Minang


Sarantak balam jo barabah
Balam lalu barabah mandi
Sarantak salam jo sambah
Salam kami susun jo sapuluah jari

Dengan segala kerendahan hati, izinkanlah kami untuk menampilkan diri di sini; agar kami dapat berpartisipasi dalam pelestarian budaya Minang di rantau, terutama wilayah Jabotabek tempat kami mencari sesuap nasi.

Telah lama kami ingin mencoba memberikan jasa yang semoga dapat membuat klien puas dan bahagia; yaitu dalam penyelenggaraan prosesi pernikahan ala Minang, baik di gedung pertemuan maupun di rumah kediaman keluarga.

Jika Anda ingin menyelenggarakan pernikahan Anak kemenakan, kami berharap agar berkesempatan untuk dapat membantu.

Kami menawarkan berbagai paket yang semoga dapat berkenan di hati calon mempelai yang berbahagia maupun keluarga. Semua paket adalah negotiable, dapat dimusyawarahkan, sarupo kecek urang awak: bulek kato jo mufakat.

Kami menyediakan jasa pelaminan, paket seremonial Minang (tari-tarian dan musik talempong), MC adat, orgen tunggal yang bisa lagu-lagu Minang maupun lagu anak muda modern sekarang ini, serta lagu-lagu romantis barat.

Semua paket dapat ditambah dan dikurangi, diubah dan disesuaikan, menurut keinginan keluarga maupun penganten.

Misalnya kami dapat memberikan harga general sbb:
  • Pelaminan standar Rp 4.900.000,-
  • Pelaminan bagonjong Rp 9.900.000, -
Paket pelaminan sudah termasuk busana penganten Minang, busana keluarga, pagar ayu & bagus, serta make up (rias) untuk semua.

Namun paket pelaminan belum termasuk paket seremonial penyambutan penganten dan entertainment.
Sebagai gambaran, kami sampaikan sbb:

Seremonial Standard, Rp 1.750.000
  • MC Adat
  • Tari Pasambahan & Tari Piring
  • Musik Talempong live
Seremonial Ekonomis Rp 1.250.000
  • MC Adat
  • Tari Pasambahan & Tari Piring
  • Musik pengiring tarian dari CD/ kaset
Seremonial Ekslusif Rp 3.750.000
  • MC Adat
  • Tari Pasambahan dan Tari Piring
  • Musik pengiring talempong live (dengan alat tiup bansi dan sarunai)
  • Tambua tansa untuk mengarak penganten
  • Orgen tunggal (lagu-lagu Minang, pop modern & barat - requests are welcome)
Demikianlah gambaran paket yang kami sediakan, dengan catatan dapat ditambah dan dikurangi, sesuai dengan kemampuan budget keluarga dan keinginan mempelai.

Tentunya daftar harga diatas dapat berubah sewaktu-waktu (we wish it can't).
Tapi tidak akan ada penagihan tanpa kesepakatan sebelumnya.

Untuk gedung dan katering, kami juga dapat membantu menghandel dan memasukkan dalam paket, yang tentu saja harga dan biayanya juga bervariasi, tergantung jumlah porsi dan lokasi gedung.

Worry free! No hidden fee.

For offers in English, please call or email us.

Mitra-mitra kami adalah orang-orang profesional yang telah terpercaya melayani selama bertahun-tahun.
Kami hanya bekerja sama dengan orang yang disiplin dan bertanggung jawab, serta mengerti sepenuhnya bagaimana melayani dengan penuh respek.

Demikianlah penawaran dari kami. Mudah-mudahan kami dapat berkesempatan untuk membantu Anda mewujudkan prosesi pernikahan yang diidam-idamkan para mempelai, dengan pelayanan yang menyenangkan penuh kenangan indah.

Jangan ragu untuk bertanya kepada kami; silahkan hubungi pada nomor telpon maupun email yang tertera di bawah:

Wassalam,
MC Wady Sutan Pamenan

HP: O8II-II6-8II
Email: mcwady at yahoo.com